FENOMENA GERHANA MATAHARI DI BEBERAPA WILAYAH INDONESIA
Gerhana matahari total ini hanya terjadi di Indonesia...
Hari ini Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa langka. Dimana manusia bisa melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari atau gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang oleh bulan.
Berikut daftar kota yang dilintasi gerhana matahari total..
1. Pagai Utara, Sumatera Barat
Pukul 06.20.22 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.19.13 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.25.45 | Gerhana selesai
2. Palembang, Sumatera Selatan
Pukul 06.20.30 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21.45 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.31.28 | Gerhana selesai
3. Tanjung Pandang, Bangka Belitung
Pukul 06.21.06 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.23.58 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.35.48 | Gerhana selesai
4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Pukul 06.23.29 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.30.12 | Gerhana Matahari total
Pukul 08.46.54 | Gerhana selesai
5. Balikpapan, Kalimantan Timur
Pukul 07.25.38 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.34.26 | Gerhana Matahari total
Pukul 09.53.41 | Gerhana selesai
6. Palu, Sulawesi Tengah
Pukul 07.27.51 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.38.50 | Gerhana Matahari total
Pukul 10.00.35 | Gerhana selesai
7. Ternate, Maluku Utara
Pukul 08.36.04 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.53.01 | Gerhana Matahari total
Pukul 11.20.52 | Gerhana selesai
8. Maba, Maluku Utara
Pukul 08.37.01 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.54.39 | Gerhana Matahari total
Pukul 11.23.06 | Gerhana selesai
Di kota-kota besar lain di Indonesia selain kota-kota yang dilintasi garis biru pada peta GMT 2016 juga kebagian Gerhana Matahari namun hanya Sebagian. Contohnya di Jakarta, Surabaya ataupun Bali tidak kebagian Gerhana Matahari Total.
Hal ini disebabkan garis laluan gerhana ini hanya melintasi kota-kota besar yang telah disebutkan di atas. Kota-kota besar lain di Indonesia tetap dapat mengamati gerhana namun bukan gerhana total. Bulan akan tetap terlihat menutupi piringan Matahari, tetapi tidak 100%.
Mitos dan sains dalam Gerhana Matahari full
Tentunya kalian pernah mendengar bahwa ketika Gerhana Matahari full atau total kita tidak bisa melihatnya secara langsung karena bisa menyebabkan kebutaan. Apakah hal itu mitos atau memang ada penelitian khusus untuk menmbenarkan kabar ini.
Ketika Gerhana Matahari Total melintasi wilayah Jawa, Sulawesi dan Papua pada 1983, pemerintah Suharto melarang masyarakat untuk melihat gerhana secara langsung karena dianggap dapat menimbulkan kebutaan.
Dan ternyata kabar tersebut memang bisa dibilang mitos dan nyata. Karena di Indonesia yang kental akan cerita nenek moyang dan legenda yang membuat mitos dan sains ini saling terkait.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena gerhana ini tak lepas dari mitos tradisional itu dan mitos modern bahwa akan membuat mata buta. Thomas mengatakan cahaya matahari ketika gerhana dan Sehari-hari sama bahayanya jadi disarankan hanya melihat secara sekilas saja.
"Tidak boleh terlalu lama karena bisa membahayakan mata, terutama ketika proses gerhana terjadi, tetapi ketika fase total justru aman untuk mata," jelas Thomas.
Tetap diharuskan bagi siapa saja yang menyaksikan gerhana matahari untuk menggunakan kacamata lensa hitam atau menggunakan kacamat gerhana .
Diketahui fenomena gerhana matahari total yang terjadi hari ini hanya bisa dinikmati di Indonesia, Sedangkan di Negara lain seperti Malaysia, Hawaii, Jepang, Myanmar, Kamboja, China dan beberapa negara lain hanya dapat melihat gerhana matahari parsial atau parsial sekitar 50%.