Pulau Banyak, Aceh adalah pulau yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh dengan luas mencapai 27,196 hektar. Diperkirakan ada 30 – 40 pulau kecil disini yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Tentu saja banyak surf spot tersembunyi yang menunggu kalian disana. Pulau Banyak memiliki swell yang terbentuk akibat dari tekanan udara rendah yang melintasi Selatan Samudra Hindia dari Afrika Selatan menuju Australia. Swell ini terjadi lebih sering dan intens di puncak musim dari bulan April hingga Oktober tapi terkadang muncul di waktu lain meski dalam skala lebih kecil.

Pada bulan November sampai April sering terbentuk swell dengan angin barat yang membuat berselancar di area Ujung Lolok (Tuangku/Bay of Plenty) lebih menarik. Terkadang pada masa ini, terbentuk west swell akibat kondisi angin musim di belahan bumi bagian utara. Ketinggian ombak mencapai 6 meter dan menjadi incaran para surfer kelas dunia. Sejak ditemukan oleh surfer asal Australia, Marcus Keeshan, surf spot ini semakin mendunia. Ia mengemukakan kekagumannya dengan menyebut pulau ini sebagai surf spot terbaik di dunia. Ia menyukai ombak, airnya yang dingin dan jarangnya hiu berkeliaran. Terutama karena musim surfingnya yang relatif panjang.Sejak ditemukan oleh surfer asal Australia, Marcus Keeshan, surf spot ini semakin mendunia. Ia mengemukakan kekagumannya dengan menyebut pulau ini sebagai surf spot terbaik di dunia. Ia menyukai ombak, airnya yang dingin dan jarangnya hiu berkeliaran. Terutama karena musim surfingnya yang relatif panjang.

Kebanyakan surfer lokal atau turis membawa sendiri papan selancar. Bagi yang tidak membawanya, bisa menyewa di bungalow terapung yang terdapat di Teluk Haloban. Selamat uji nyali di laut Singkil! Di sela-sela asyiknya berselancar, jika kalian beruntung, kalian bisa mendapat bonus: menyaksikan ikan lumba-lumba dan penyu berenang di laut lepas, pesona yang jarang bisa didapat di perairan lain.