Peselancar asal Amerika bernama Conner Coffin berhasil mengklaim kemenangan Vans World Cup dengan penampilan yang memukau di babak final. Tak hanya di final, Coffin seperti konsisten pertahankan kinerja surf nya dari heat demi heat. Meskipun terkadang ia harus berada di posisi kedua dalam heat, namun Coffin masih bisa tetap maju ke babak selanjutnya hingga sampai ke babak final.

Di final, Coffin bertemu dengan dua rekan surfer asal negaranya Amerika yakni Kolohe Andino dan Griffin Colainto. Lalu satu lagi lawannya adalah surfer asal Australia Wade Carmichael yang tahun depan akan bergabung di WSL Champioship Tour.

Pertandingan di babak final berjalan menegangkan, lantaran keempat surfer ini memang menonjol dari awal babak di heat mereka masing-masing. Terlebih Kolohe Andino telah mengalahkan Coffin di babak quarterfinal yang menganggap beberapa orang berpikir bahwa Andino lah yang akan mengambil kemenangan Vans World cup tahun ini. Andino juga merupakan surfer yang terbanyak mengambil ombak saat itu. Meskipun mencetak poin tertinggi dalam heat, Andino masih belum beruntung karena ombak lainnya yang ia cetak kurang untuk menandingin Coffin.

Conner Coffin begitu gigih mencetak skor untuk kemenangannya. Photo by : Clifton Youmans

Surfer muda GriffiN Colapinto juga beraksi menakjubkan di setiap heat yang ia jalani. Bahkan beberapa pakar atau komentator WSL sempat mengatakan bahwa Colapinto bisa menjadi salah satu kompetitor tertangguh. Namun Griffin saat itu tidak begitu beruntung dalam ombak. Hingga ia hanya dapat membuat dua ombak yang mana masing-masing bernilai 0.60 dan 7.57.

Acara WCT terakhir tahun ini dan juga Triple Crown Hawaiian akan terjadi di Pipeline dari tanggal 8 sampai 20 Desember yakni Billabong Pipe Masters 2018.