Pasangan yang tinggal di New Plymouth (Selandia Baru) Arch Arthur, 72, dan Daisy Day, 59, habiskan hari-hari mereka untuk surfing. Daisy mengelola sekolah selancar dan Arch, seorang pensiunan pemadam kebakaran.

Berselancar telah menguasai hidup Arch sejak berusia 14 tahun dan pertama kali melihat seseorang mengendarai ombak. Ia tidak mampu membeli papan selancar, jadi mencoba membuat sendiri dari polystyrene.

Berselancar tidak hanya memberinya kebahagiaan dan penghasilan - ia sudah memiliki tiga toko selancar selama bertahun-tahun -surfing juga membawa Arch bertemu istri keduanya, Daisy. Arch pernah menikah sekali sebelumnya, dan memiliki dua anak perempuan dewasa yang fantastis, tetapi pernikahan itu hanya berlangsung tujuh tahun.

Mungkin tahun 1985 ketika Daisy datang ke toko selancar untuk membeli lilin (Wax) untuk papan surfingnya. Menurut Arch, Daisy adalah hal yang langka, karena sangat sedikit wanita berselancar saat itu. 

Hingga akhirnya mereka menikah dan menjalani hidup dengan kesamaan akan hobi berselancar. Berselancar adalah lem yang menyatukan mereka. Arch dan Daisy sama sekali tidak kompetitif dan selalu saling membantu di atas air.

Kurang lebih kini hampir 35 tahun mereka bersama dan masih tetap mengagumi satu sama lain dan bahagia bisa dipertemukan melalui surfing.