Minggu, 25 Desember 2022 10:52

Pulau Natal, spot yang akan jadi idaman baru para surfer.

Surf spot impian tanpa crowd dan ketinggian ombak rata rata 6 ft.

 

Meskipun banyak pantai dengan ombak bisa ditemukan di planet kita, kita cenderung memilih tempat yang sudah terkenal dengan crowd yang lumayan ramai yang paling tidak bisa memuaskan keinginan kita. 

 

Di Natalicia Square, kita akan menemukan sebuah spot dengan ombak yang cocok untuk selancar 24 jam penuh - dengan musim April-Oktober. Swell akan menghantam Pulau Natal 1-2 hari setelah Hawaii - Swell berukuran 8-12 ft akan berubah menjadi 6-10 ft yang sempurna saat mencapai Pulau Natal. 

 

 

Bagaimanapun juga, berselancar di tempat ini tergolong sesuatu yang mewah karena kondisi nya dan kita mungkin menghabiskan 1100 USD atau sekitar 16juta rupiah untuk biaya hidup tiap minggunya, harga yang hanya bisa dikompensasi jika kita beruntung mendapat hantaman swell yang konsisten. Belum lagi terbang ke wilayah ini tidak sesimpel itu, membuat perjalanan kesana terasa seperti petualangan. 

 

 

 

Sejarah Pulau Natal:

British East India Company pertama kali menemukan pulau itu pada Hari Natal 1643, dan menjadikan hari libur itu sebagai namanya. Setelah menemukan fosfat yang berharga, Inggris mencaplok wilayah itu pada tahun 1888. Penambangan bijih dimulai segera setelah itu, dengan operasi yang sangat bergantung pada pekerja kontrak Cina, Melayu, dan Sikh yang bekerja dalam kondisi yang keras. 

 

 

Pada tahun 1942 saat Perang Dunia II, pasukan Jepang menduduki pulau ini. Pada tahun 1943, separuh penduduk dikirim ke kamp penjara di Indonesia oleh pemerintah Australia. Setelah perang, penduduk pulau kembali dari Indonesia dengan istri dan anak, yang semakin memperkuat komposisi multikultural pulau itu.

 

 

 

Tidak diragukan lagi bahwa planet kita masih memiliki banyak hal untuk dijelajahi, berselancar hanyalah bagian dari petualangan yang ada…

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top