Minggu, 28 Mei, 2023 di Lemoore, California, berakhirlah tahap ke-6 dari WSL's elite Circuit, the Championship Tour. Carissa Moore mengalahkan Caroline Marks di final wanita. Di kategori pria, Griffin Colapinto, California mengalahkan Italo Ferreira dari Brasil. Hasil terakhir dalam final pria ini menimbulkan berbagai protes dari sebagian besar komunitas selancar, termasuk nama besar seperti Gabriel Medina, yang meminta WSL untuk menjelaskan kriteria penilaian dengan jelas.

 

Final yang ketat antara Italo dan Griffin

Di semifinal, Griffin Colapinto bertemu Filipe Toledo dalam heat pertama, dan menang dengan skor 8,43 poin dan 7,17 poin. Toledo mendapat ombak lebih baik dengan skor 8,50, tetapi tidak mendapatkan skor yang cukup kuat untuk menghadapi lawan. Di heat berikutnya, Italo mengalahkan Ethan dengan dua ombak sekitar 8 poin. Ethan, sekali lagi, mendapat ombak terbaik dalam heat tersebut dengan skor 9,03 poin, tetapi dengan skor cadangan sebesar 7,33 poin, ia gagal melaju ke final.

Akhirnya, tiba saatnya final yang sangat ketat antara Griffin Colapinto dan Italo Ferreira, di mana keduanya mencapai skor total yang sangat dekat - Colapinto berhasil dengan 17,77 poin, sementara Italo 17,13 poin. Final ini sangat menegangkan bahkan ombak kedua terbaik dari keduanya bernilai 8,70 poin. Yang membuat perbedaan adalah ombak terbaik masing-masing - Bagi Italo, sebesar 8,53 poin, sedangkan Colapinto hampir mencapai kesempurnaan lagi dengan skor 9,07 poin, dan dengan demikian meraih kemenangan dalam acara ini.

 

Dari video dibawah dan ketika kita mencoba memahami kriteria penilaian mana yang digunakan untuk mengevaluasi ombak dalam final ini, dapat kita simpulkan bahwa WSL sebenarnya perlu meningkatkan cara komunikasi mereka kepada audiensnya tentang kriteria penilaian mereka. Sehingga semakin banyak penggemar yang semakin tertarik pada kompetisi mereka.