Dunia surfing akan mengalami perubahan besar di tahun 2024 dengan keputusan dua ikonnya, Stephanie Gilmore dan Carissa Moore, untuk mengambil jeda dari kompetisi. Gilmore, juara dunia delapan kali asal Australia dan diakui sebagai peselancar wanita terhebat sepanjang masa, mengumumkan tidak akan berkompetisi di Tur World Surf League (WSL) 2024. Ia memilih untuk menyegarkan diri secara fisik dan mental, serta mengejar kebebasan dalam berselancar di lokasi-lokasi baru. Gilmore berencana untuk kembali pada tahun 2025, setelah mengejar berbagai proyek dan perjalanan yang belum ia lakukan selama musim kompetisi.

Carissa Moore, juara Olimpiade Tim USA dan lima kali juara dunia, juga mengumumkan rencananya untuk beristirahat dari surfing setelah Olimpiade Paris 2024. Moore, yang tidak menyukai istilah 'pensiun', memandang keputusannya sebagai langkah untuk berkembang dan menjelajahi aspek-aspek baru dalam hidupnya. Meskipun ia berencana untuk berkompetisi di acara pembuka musim Liga Surf Dunia di Banzai Pipeline dan di Tahiti untuk Olimpiade, Moore ingin menjauh dari tekanan kompetisi dan menemukan nilai diri di luar prestasi olahraga.

Ketidakhadiran kedua atlet ini akan memberikan dampak signifikan pada dunia surfing, membuka peluang bagi generasi baru peselancar. Gilmore dan Moore telah mendominasi olahraga ini, memenangkan 13 dari 16 kejuaraan dunia sejak tahun 2006. Kepergian mereka menandai era baru dalam surfing, di mana identitas diri dan kebebasan pribadi menjadi fokus, sambil meninggalkan warisan yang berpengaruh dan membuka jalan bagi talenta-talenta baru di dunia surfing.