Kabar duka datang tadi malam bahwa ekspatriat Australia yang karismatik, Gunther Kitzler (56), dilaporkan tenggelam saat berselancar di G-Land rights di Jawa Timur kemarin. Menurut laporan, dua teman yang berselancar bersama Kitzler menemukannya tidak sadar dan tenggelam di ujung tali kakinya. Mereka berusaha keras untuk menariknya ke pantai, tetapi ketika gelombang besar datang, mereka dilaporkan kehilangan jejak teman besar mereka.

Kitzler tumbuh di Bondi, di mana ayahnya terkenal menjual merek skateboard top dari toko perkakasnya. Dengan postur tubuh yang kuat dan gaya yang elegan, Gunther menjadi salah satu peselancar terbaik di Bondi pada era kompetitif tahun 80an dan 90an. Adiknya, Jason, selalu mengikutinya dan juga muncul sebagai salah satu peselancar dengan gaya paling keren di Bondi. Bersama-sama mereka merupakan kekuatan besar di setiap lineup.

“Gunther adalah salah satu orang baik dari Bondi yang tumbuh bersama di tahun 80an dan 90an,” komentar juara dunia 1993, Pauline Menczer. “Selalu baik dan menyenangkan.”

Setelah mencoba-coba di scene selancar pro, Gunther akhirnya jatuh cinta dengan Bali dan pindah secara permanen. Selama dua puluh lima tahun terakhir, dia membangun reputasi di Bali sebagai raksasa yang ramah dan giat berselancar, yang biasanya berkeliling pulau saat fajar, membagikan laporan selancar dengan teman-temannya, sebelum turun ke air.

Gunther, yang sering dijuluki secara penuh kasih sebagai ‘The Big G’, juga dikenal dengan papan selancar ungu khasnya dan gumpalan rambut hitam yang mengikuti saat ia mengayunkan tubuh besarnya melalui carve yang mendalam. Sedikit orang yang mencintai berkuda di ombak sebanyak Gunther Kitzler dan itu adalah gairah yang dia bagikan dengan senang hati. Jika dikonfirmasi, kabar tentang kepergiannya akan membawa suasana duka dari Bali hingga ke Bondi hari ini. Semoga keluarga dan teman-teman Gunther diberikan kesabaran dan ketabahan.