Mantan Wakil Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA) Terpilih Menjadi Presiden Komite Olimpiade Internasional
Selancar mendapatkan sekutu baru di pucuk pimpinan Komite Olimpiade Internasional...
Kirsty Coventry, mantan perenang Olimpiade asal Zimbabwe dengan tujuh medali dari lima edisi Olimpiade, telah terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). Di usia 41 tahun, ia menjadi wanita pertama, orang Afrika pertama, dan yang termuda yang pernah memegang jabatan tersebut. Antara tahun 2016 hingga 2024, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA), menjadikannya sekutu alami bagi olahraga selancar.
Pemilihan ini terjadi pada momen penting bagi selancar di Olimpiade. ISA sedang menunggu keputusan IOC terkait beberapa usulan, termasuk penyertaan longboard dalam Olimpiade Los Angeles 2028, peningkatan jumlah atlet shortboard (dari 24 menjadi 36 per gender), dan kemungkinan masuknya lomba SUP (Stand Up Paddle) pada tahun 2032. Selain itu, untuk pertama kalinya, selancar berpotensi menerima bagian dari pendapatan hak siar televisi pada Olimpiade LA28, sesuatu yang tidak terjadi di Tokyo 2020 dan Paris 2024.
Meskipun Presiden sebelumnya, Thomas Bach, telah mendukung selancar melalui Agenda 2020-nya yang membuka jalan bagi "olahraga muda baru", terpilihnya Coventry mewakili aliansi yang lebih langsung dan personal. Fernando Aguerre, Presiden ISA, menyatakan bahwa ia adalah "sahabat besar bagi selancar" dan percaya bahwa kepemimpinannya dapat membantu mewujudkan tujuan olahraga ini di Olimpiade.
Namun, ada perbedaan pandangan antara Coventry dan ISA terkait partisipasi atlet transgender. Coventry mendukung larangan umum partisipasi wanita transgender dalam kategori wanita, sedangkan ISA mengizinkan partisipasi berdasarkan kriteria hormonal tertentu. Coventry akan membentuk kelompok kerja untuk menganalisis isu tersebut.
Terlepas dari perbedaan ini, kehadiran Coventry di pucuk pimpinan IOC dipandang sebagai kemenangan bagi selancar dan sebagai pertanda positif untuk masa depan olahraga ini di Olimpiade.
“Saya sangat bangga menjadi wanita pertama yang memimpin Komite Olimpiade Internasional, dan juga yang pertama dari Afrika. Saya berharap pemilihan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Hari ini, batasan-batasan telah dipecahkan, dan saya sepenuhnya sadar akan tanggung jawab saya sebagai panutan."
— Kirsty Coventry
-
EN: