Teahupo’o, Tahiti — Lexus Tahiti Pro Presented by I-SEA resmi menutup musim reguler Championship Tour (CT) 2025 dengan kondisi klasik: barrel sempurna setinggi 2–3 meter di “End of the Road”. Di ajang yang menentukan tiket terakhir menuju WSL Final 5, dua peselancar Australia, Molly Picklum dan Jack Robinson, tampil sebagai juara dan siap menghadapi perebutan gelar dunia di Cloudbreak, Fiji, akhir Agustus ini.

---

Molly Picklum Cetak Kemenangan Perdana di Tahiti dan Kokoh di Puncak Klasemen

Peselancar muda Australia berusia 22 tahun, Molly Picklum, mendominasi final melawan juara dunia bertahan Caity Simmers (AS), menang telak 17,26 melawan 4,94. Dalam perjalanannya menuju final, Picklum menyingkirkan mantan juara Teahupo’o seperti Vahine Fierro (FRA) dan Caroline Marks (AS).

Kemenangan ini adalah yang kedua bagi Picklum di musim 2025, sekaligus keempat sepanjang kariernya di CT, dan memastikan dirinya finis di peringkat 1 dunia. Sebagai satu-satunya peselancar di Final 5 putri dengan pengalaman WSL Finals tanpa gelar dunia, Picklum datang ke Fiji dengan momentum besar untuk masuk dalam daftar juara dunia asal Australia.

“Saya sangat senang. Tempat ini spesial, energinya luar biasa. Mengakhiri tahun di posisi pertama adalah langkah besar. Sekarang saya ingin menikmati Fiji dan mencoba menaruh ‘cereinya’ di atas kue,” kata Picklum.

---

Jack Robinson Ulang Keajaiban 2023, Amankan Tiket ke Final 5

Di kategori putra, cerita datang dari Jack Robinson yang memulai event ini di luar zona Final 5. Sama seperti pada 2023, Robinson harus menang di Tahiti untuk lolos — dan dia berhasil.

Robinson mengalahkan Griffin Colapinto (AS) di final dengan skor 16,90 melawan 13,67, meraih kemenangan ke-9 di CT, sekaligus masuk dalam daftar juara ganda di Tahiti bersama nama-nama legendaris seperti Andy Irons, Kelly Slater, Bobby Martinez, dan Gabriel Medina.

Dengan kemenangan ini, Robinson naik empat peringkat ke posisi 4 dunia, menyingkirkan Ethan Ewing (AUS) dari Final 5.

“Saya punya misi dan misi itu tercapai. Rasanya luar biasa bisa ke Fiji dengan peluang ini. Menang di sini itu spesial, apalagi dengan semua yang dipertaruhkan,” ujar Robinson.

---

Colapinto dan Simmers Amankan Seed #3

Meski gagal juara, Caity Simmers dan Griffin Colapinto sama-sama finis di peringkat 3 dunia. Simmers tampil mengesankan dengan barrel panjang dan dalam, sementara Colapinto mencapai final pertamanya di Tahiti dan mengamankan partisipasi ketiga berturut-turutnya di WSL Finals.

---

Yago Dora dan Gabriela Bryan Memimpin Menuju Fiji

Meskipun gugur di Babak 16 Besar, Yago Dora (BRA) dan Gabriela Bryan (HAW) mempertahankan posisi puncak di klasemen. Dora akan datang ke Fiji sebagai unggulan #1 putra, hanya perlu menang satu heat untuk menjadi juara dunia 2025.

---

Rookie of the Year: Erin Brooks dan Marco Mignot

Penghargaan Rookie of the Year diberikan kepada Erin Brooks (CAN), yang finis peringkat 8 dunia, dan Marco Mignot (FRA), peringkat 16 dunia. Keduanya menunjukkan performa matang di musim debut mereka.

---

Rio Waida Tutup Musim di Posisi 20 Dunia

Bintang surfing Indonesia, Rio Waida, menutup musim 2025 di peringkat 20 dunia. Hasil terbaiknya musim ini diraih pada etape kedua CT di kolam ombak Abu Dhabi, di mana ia finis sebagai runner-up — pencapaian yang menjadi sorotan besar bagi surfing Indonesia di kancah dunia.

 

WSL Final 5 – Putri

1. Molly Picklum (AUS) – 71.145 poin

2. Gabriela Bryan (HAW) – 64.680 poin

3. Caitlin Simmers (AS) – 60.280 poin

4. Caroline Marks (AS) – 50.320 poin

5. Bettylou Sakura Johnson (HAW) – 49.420 poin

WSL Final 5 – Putra

1. Yago Dora (BRA) – 54.750 poin

2. Jordy Smith (ZAF) – 50.835 poin

3. Griffin Colapinto (AS) – 48.965 poin

4. Jack Robinson (AUS) – 47.545 poin

5. Ítalo Ferreira (BRA) – 47.420 poin

---

Menuju Cloudbreak, Fiji

Lexus WSL Finals Fiji akan digelar pada 27 Agustus – 4 September 2025 dengan format satu hari penentuan juara dunia. Lokasi Cloudbreak dikenal dengan ombak panjang dan barrel sempurna, menjanjikan salah satu babak penentuan paling epik dalam sejarah WSL.