BOM DI IBUKOTA BERPENGARUHKAH PADA PARIWISATA INDONESIA?
Pemerintah dengan susah payah menarik turis untuk datang, dengan kejadian bom ini akankah semua sia sia?
Serangkaian bom dan baku tembak terjadi pada pagi hari ini sekitar pukul 10.00 WIB di pusat kota Jakarta tepatnya di Sarinah. Diketahui 7 orang meninggal 5 diantaranya adalah pelaku teror dan 2 diantaranya adalah warga sipil. Menurut sumber terpercaya, kejadian ini dipertanggung jawabkan oleh Islamic States Irac and Suriah (ISIS) dengan target mereka adalah warga asing dan polisi atau aparat yang melindungi warga asing di ibukota.
ISIS pernah memberikan pesan singkat kepada Mabes Polri berisikan ancaman pada bulan Desember lalu. Pesan tersebut berisikan "Indonesia akan ada konser, dan akan menjadi berita Internasional". Namun ancaman tersebut sudah dianggap tidak serius karena Desember sudah berlalu. Dan ternyata serangan berlangsung hari ini. Pihak aparat berjanji akan bekerja keras untuk mengantisipasi tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Namun beberapa pejabat negara seperti wakil presiden sendiri maupun menteri menkopolkam mengatakan tindakan teroris benar benar tak terduga dan masih bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Mereka menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan aktif memberi info jika mencurigai sesuatu yang berbau terorisme.
Presiden Joko Widodo siang tadi langsung meluncur dari Cirebon ke TKP untuk memantau apa yang terjadi. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak cemas akan kejadian ini dan berharap Indonesia kembali normal dan aman.
Dengan kejadian mencekam ini, tentunya berdampak pada pariwisata Indonesia. Meskipun kejadian ini tidaklah di area wisata namun cukup membuat resah para turis untuk datang ke Indonesia. Alasannya karena takut ancaman bom terulang misalkan seperti bom Bali di tahun 2002 silam. Kita semua tahu pasca bom Bali, sektor wisata Indonesia merosot tajam dan Bali sendiri harus kembali membangun dengan susah payah image Bali yang aman dan nyaman. Pemerintah padahal sedang gencarnya melakukan promosi wisata termasuk membebaskan visa masuk bagi turis dari lebih dari 90 Negara. Dan usaha ini berhasil karena pemerintah menerima kenaikan 15% kedatangan turis asing ke Indonesia di tahun 2015 kemarin namun kini kembali bom mengguncang.
Akankah persentase pariwisata Indonesia menurun pasca kejadian ini?