Kamis, 12 Januari 2017 00:32

7 KOMPETISI PALING SPEKTAKULER SEPANJANG TAHUN 2016

Kita menapaki tahun baru 2017 hanya baru beberapa hari, tentunya sangat alami jika kita masih berpikir tentang apa yang terjadi selama tahun 2016. Dunia surfing diisi oleh berbagai kompetisi yang spektakuler. Diantara berbagai kontes surfing bergengsi, kami mencoba mengangkat beberapa yang terbaik..

Berikut 7 kompetisi terbaik di tahun 2016 menurut Pemburu Ombak..

 

PE’AHI CHALLENGE

Pada bulan November, surfer asal Hawaii Billy Kemper memenangkan acara ini untuk kedua kalinnya di gelombang 10 meter.  Di final yang begitu mewah dengan dukungan ombak yang super sempurna Kemper dipertemukan dengan surfer amerika Greg Long dan Grant “Twiggy” Baker asal Afrika. Pe'ahi Challenge kami anggap masuk kedalam salah satu kontes terbaik karena kontes ini diminati oleh begitu banyak surfer big wave ternama, dan kontes ini merupakan kontes big wave pertama yang mengadakan pertandingan untuk divisi wanita. Paige Alms asal Hawaii kala itu memenangkan posisi juara pertama.

 

RIP CURL CUP PADANG PADANG

Pada tanggal 2 Agustus Rip Curl Cup di Padang Padang, Bali, berlangsung. Ditutup dengan kemenangan surfer lokal Mega Semadhi yang merupakan kemenangan yang kedua kalinya. Rip Curl Cup padang padang termasuk kompetisi terbaik menurut kami karena kompetisi ini mampu menarik hampir semua surfer pro terbaik di seluruh dunia menanti nanti untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Tak sembarang surfer boleh ikut, setiap tahunnya Rip Curl Cup Padang padang memberikan undangan khusus untuk surfer terbaik. Jadi surfer yang mendapatkan undangan untuk berkompetisi di kontes ini bisa berbangga hati karena sudah dipandang sebagai surfer terbaik dan pilihan spesial. Satu lagi, kompetisi ini hanya berjalan ketika ombak benar benar sempurna. Jika selama masa tunggu ombak sempurna tak kunjung datang, maka kompetisi ini tidak akan digelar, seperti yang telah terjadi di tahun 2015 silam.

 

RED BULL CAPE FEAR

Red Bull Cape Fear edisi tahun 2016 adalah sebuah kompetisi yang di desain oleh Mark Mathews seorang surfer asal Australia. Kompetisi ini digelar bulan Jun. Kala itu ombak di spot Cape Fear di Cape Solander benar benar tidak mengecawakan untuk berjalannya kompetisi selama 2 hari yang menentukan penyajian aksi para surfer yang begitu hebat dan super. Surfer Australia Russell Bierke menggandeng trophy dengan aksi jitunya di ombak setinggi 12 kaki. Kompetisi ini tidak disanksikan oleh WSL, namun tetap saja kami anggap bahwa kompetisi ini EPIK !

 

MENTAWAI PRO

Tahun ini kompetisi Mentawai Pro ditutup oleh kemenangan surfer asal Australia, Chris Zaffin. Dan disusul posisi kedua surfer Indonesia Dede Suryana yang merupakan juara ASC 2016. Kompetisi Mentawai Pro kami anggap spektakuler, kenapa ? Seperti kita tahu ombak Mentawai dikenal dengan kesempurnaannya dan barelnya yang begitu dalam. Selain kompetisi ini didukung dengan ombak yang supoer megah, kompetisi ini juga merupakan kompetisi QS1000 yang pertama kalinya digelar di lance Right salah satu spot terbaik di Mentawai.

 

FIJI PRO

Fiji Pro adalah satun satunya kompetisi dalam Tour WSL yang menurut kami spektakuler di tahun 2016. Dari keseluruhan kompetisi tour WSL lainnya, kontes Fiji didukung dengan ombak yang begitu sempurna dan konsisten. Terlebih lagi kami anggap spesial karena ini merupakan kontes terakhir surfer legend Taj Burrow yang mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari Tour setelah 18 tahun berada di tour WSL. Dalam kompetisi terakhir Taj dipertemukan dengan John John Florence di heat babak ketiga. Dan ini merupakan heat terbaik selama karir surfingnya, setidaknya itu yang dikatakan oleh Taj sendiri.

 

QUIKSILVER EM MEMÓRIA DE EDDIE AIKAU

Dengan ketenangan dan jiwa surfer yang begitu dalam, surfer asal Hawaii John John Florence berhasil memenangkan kompetisi tahunan yang menjadi kompetisi yang dinanti nanti di tiap tahunnya. Dengan ombak lebih dari 60 kaki, John John berhasil menjadi pemenang di kompetisi yang telah digelar sebanyak 31 kali ini. John John juga mengakhiri 2016 dengan titel Juara Dunia.

 

NAZARÉ CHALLENGE

Ini bisa dikatakan sebagai kompetisi tergila. Dan para surfer yang ikut kompetisi ini tentunya bisa kita anggap orang orang yang tidak takut mati. Ombak raksasa Nazare, Portugal dipilih oleh WSL untuk pertama kalinya sebagai tempat bertanding Big Wave Tour.  Digelar pada tanggal 20 Desember, dengan ditutup kemenangan oleh surfer matang berusia 39 tahun asal Australia bernama Jamie Mitchell. Ombak super tinggi, udara dingin serta air laut Nazare yang sangat dingin membuat kompetisi ini semakin brutal. Bisa bayangkan berapa tinggi ombaknya ? Cek video dibawah ini !

 

Item terkait

Scroll To Top