SELAMATKAN PERAIRAN DAN PARIWISATA RAJA AMPAT
Pihak Caledonia berdalih akan bertanggungjawab penuh atas kerusakan karang...
Mungkin banyak masyarakat Indonesia yang marah atas kejadian kapal Caledonia Sky yang menabrak karang karang di pusat menyelam Raja Ampat. Pasalnya tak hanya sembarang terumbu karang yang hancur, melainkan berbagai terumbu karang yang dikatakan amat langka dan bahkan hanya ada di sopt Raja Ampat ini.
Peneliti memperkirakan bahwa Indonesia mungkin menderita kerugian US $ 18.600.000 dari kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat, yang disebabkan oleh kapal pesiar Caledonian Sky awal bulan ini. Conservation International Indonesia (CII), Universitas Negeri Papua dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) melakukan penelitian untuk menganalisis kerusakan pada terumbu karang.
Ricardo Tapilatu, yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa beberapa terumbu karang endemik yang unik rusak parah. "Jenis-jenis terumbu karang yang rusak akibat tubrukan kapal itu antara lain Genus Porites, Acropora, Poicilopora, Tubastrea, Montipora, Stylopora, Favia dan Pavites. Ini akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengembalikan terumbu karang, "katanya, Senin. Dia menambahkan bahwa daerah yang rusak mencapai 13,532.60 meter persegi dan diperkirakan menyebabkan kerugian $ 18.600.000.
Juru bicara CII, Albert Nebore, mengatakan kapal pesiar diduga memasuki wilayah tanpa konsultasi pemandu lokal. Dia menambahkan bahwa awak kapal hanya mengandalkan GPS tanpa mempertimbangkan air pasang. "Nakhoda memaksa kapal untuk memasuki area yang tidak terbuka untuk kapal pesiar," katanya.
Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Indonesia mengirim staf untuk mengidentifikasi terumbu karang yang rusak dan untuk mengumpulkan bukti untuk digunakan nanti saat menuntut kompensasi dari perusahaan perjalanan Caledonia Noble. Juru bicara kementerian Djati Witjaksono mengatakan, "kami akan berdiskusi dengan para ahli jumlah kompensasi yang harus perusahaan bayar [ke Indonesia]."
Caledonian Sky kapal pesiar yang berukuran 90 meter dan beratnya 4.200 ton kala itu diisi oleh 102 penumpang - memasuki Selat Dampir di situs konservasi maritim di Raja Ampat pada 4 Maret. berlayar dari Papua Nugini ke Filipina.
Situs menyelam yang terkenal di dunia telah diusulkan oleh pemerintah Indonesia sebagai situs warisan dunia (UNESCO) PBB.
Kepala organisasi Divers profesional Raja Ampat, Ruben Sauyai, mengatakan terumbu karang telah rusak parah.
"Wilayah ini adalah tempat menyelam yang populer bagi wisatawan karena memiliki banyak karang yang indah. Sekarang, saya takut kita tidak bisa membawa wisatawan di sini karena tidak ada yang tersisa akibat insiden tersebut, "katanya.
Ruben berharap pemerintah akan menyusun peraturan tentang larangan kapal pesiar untuk memasuki daerah sensitif, seperti Selat Dampir, untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Ahli terumbu karang dari karang Indonesia Reef Foundation, Safran, mengatakan jika pemerintah menerima kompensasi, itu harus digunakan untuk merehabilitasi terumbu karang. "Terumbu harus hati-hati diamati selama tahun pertama penanaman karena karang bisa dengan mudah meninggal pada tahun pertama," katanya.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyatakan posisinya pada masalah ini. Faye Belnis dari kedutaan mengatakan mereka menyadari laporan dan berharap pemerintah daerah dan perusahaan perjalanan bisa menyelesaikan masalah secepat mungkin.
Perusahaan milik Inggris menggambarkan insiden tersebut sebagai "malang" dan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang relevan", Guardian melaporkan.
Juru bicara Kepolisian Nasional Kombes. Martinus Sitompul mengatakan polisi akan menunggu instruksi dari pihak terkait sebelum mengambil tindakan. Dia menambahkan bahwa polisi bisa menyelidiki kasus dengan menggunakan Perlindungan Lingkungan dan Hukum Manajemen.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The Jakarta Post pada Senin malam, Noble Caledonia, operator Caledonian Sky, mengatakan bahwa perusahaan dan asuransi mereka akan bekerja sama dengan pemerintah dan spesialis untuk mencapai kesepakatan atas kecelakaan ini. "Perusahaan ini tegas berkomitmen untuk perlindungan lingkungan dan dengan demikian sangat menyesalkan setiap kerusakan karang,"
Kejadian sudah terjadi, semoga pemerintah dapat lebih teliti lagi dalam membuat peraturan perairan yang lebih tegas dan jelas sehingga kejadian seperti ini tidak lagi terulang kembali.
- EN: