Senin, 20 Maret 2017 23:24

DINAS PARIWISATA SULAWESI SELATAN GENCAR MENGEMBANGKAN DESTINASI WISATA UNTUK MENARIK LEBIH BANYAK TURIS

Dinas pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Nusantara mencapai 6 juta

Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan menggenjot pengembangan sepuluh destinasi dan obyek wisata baru pada tahun ini. Sejumlah infrastruktur pendukung juga dibenahi untuk kemudahan berwisata. Pengembangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

”Ada destinasi yang betul-betul baru, tetapi ada juga destinasi lama tetapi memiliki obyek-obyek wisata baru. Pengembangan ini akan dilakukan lintas daerah dengan membuat paket-paket wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata  Sulawesi Selatan (Sulsel) Musaffar Syah.

Kesepuluh destinasi ataupun obyek wisata ini adalah Lolai di Tana Toraja, Pulau Cambang-Cambang di Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kolam Bidadari di Barru, Pantai Marina di Bantaeng, dan kawasan Geopark Maros-Pangkep di antaranya Rammang-Rammang. Ada juga kawasan Pantai Bira di Bulukumba, wisata bawah laut Takabonerate di Kepulauan Selayar, Pantai Liukang di Takalar, Pulau Samalona di Makassar, dan Air Terjun Karangan di Jeneponto. Sejauh ini, kehadiran obyek-obyek wisata baru itu telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melebihi target yang ditetapkan.

Tahun ini, dinas pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Nusantara mencapai 6 juta dan wisatawan mancanegara 220.000 orang. Kehadiran destinasi wisata baru harus memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Kawasan Lolai, misalnya, kini membuat pariwisata di Tana Toraja bergairah. Warga Lolai bahkan sudah mengambil bagian untuk menghidupkan ekonomi di perdesaan. Di Jeneponto, Air Terjun Karangan juga mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Di Bulukumba, beberapa tahun terakhir wisatawan tak lagi sekadar ke Bira, tetapi mulai meramaikan sejumlah kawasan pantai lain, seperti Apparalang dan Pantai Bara. Kunjungan ke kawasan ini turut mengangkat potensi wisata lain seperti kawasan adat di Kajang dan pusat pembuatan kapal tradisional pinisi di Tanaberu.

”Sejumlah perhelatan terkait pariwisata akan dilakukan dengan melibatkan kota dan kabupaten. Perhelatan ini diharapkan akan memperkenalkan dan menunjang obyek dan destinasi baru,” kata Musaffar.

Perhelatan itu antara lain festival kuliner Sulsel, Lari Malam di Toraja dan Bira, Festival Delapan di Makassar, dan Festival Takabonerate. Ada pula pengayaan festival-festival yang sudah ada seperti ”Lovely December” di Toraja.

 

 

Sumber : Tribun

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top