Taman yang terletak di Kwasitore di Nabire, Papua, memantau hiu paus, spesies ikan terbesar di laut, sepanjang tahun di zona platform. Pengunjung harus memperhatikan petunjuk dari pemandu sebelum pergi ke platform tempat hiu paus sering muncul. Selain menjaga jarak minimal antara 2 dan 3 meter dari tubuh dan ekor ikan, para penyelam dilarang menyentuh atau mengendarainya.

Penyelam juga dilarang memotret dengan menggunakan flash karena bisa mengganggu hiu paus bahkan menyebabkan kebutaan. Saat ikan mendekat, penyelam bisa berenang ke sisinya atau sebaliknya. Sebuah studi oleh WWF Indonesia di zona tersebut mengidentifikasi individu 135 hiu paus, mayoritas laki-laki dengan hanya empat wanita. Mereka mengukur rata-rata 4 sampai 5 meter dan masuk dalam kategori usia muda.

Hiu paus telah menjadi daya tarik wisata utama untuk taman air ini. Pada tahun 2012, taman tersebut mencatatkan 1.764 wisatawan asing dan lokal dan pada 2016 tercatat 4.083 pengunjung asing dan lokal.

Sumber : Jakarta Post