Harga tiket kereta bandara belum resmi dipastikan oleh PT. KAI dan BUMN, namun desas desus harga tiket yang rencananya akan dibandrol seharga 100 ribu rupiah ini membuat banyak kalangan masyarakat berdumel. Pasalnya harga tiket tersebut dinilai terlalu mahal untuk sebuah akomodasi kereta api.

Orang nomor satu di Indonesia yakni pak presiden Joko Widodo pun turut memberikan komentar akan harga tiket kereta tersebut. Melalui menteri Perhubungan Budi Karya, Jokowi mengatakan harga tersebut terlalu mahal. Budi Karya juga mengatakan bahwa pihak BUMN dan PT. KAI akan mengkaji ulang harga tiket tersebut, yang itu berarti harga tiket masih bisa turun.

Tentunya BUMN akan mempertimbangkan secara matang berapa harga yang pantas untuk tiket kereta api tersebut. Yang jelas dipastikan jika harga tiket kereta terlalu murah, hal ini akan berdampak pada berkurangnya pemasukan untuk para pengemudi transportasi umum lainnya seperti taksi, taksi online, ojek dan lainnya. Karena otomatis masyarakat akan lebih memilih naik kereta api daripada moda transportasi lain tersebut.

Lalu bagaimana menurut kalian? apakah setuju dengan harga tiket tersebut?

*Pengoperasian kereta yang tadinya direncanakan pada tanggal 1 Desember harus dibatalkan. Lantaran beberapa faktor seperti harga tiket yang belum pasti, pengecekan ulang jalur kereta api, dan beberapa masalah operasional lainnya.

Masyarakat kembali harus bersabar untuk perencanaan pengoperasian kereta bandara di Januari 2018 mendatang.