Senin, 02 Juli 2018 17:31

GUNUNG AGUNG KEMBALI ERUPSI, LAVA PIJAR TAMPAK MENGERIKAN TERLONTAR SEJAUH 2 KM

Gunung Agung kembali berkoar. Erupsi terjadi pada senin malam sekitar pukul 9 waktu setempat.

Menurut data PVMBG, erupsi tersebut menyebabkan tinggi kolom abu terlontar mencapai 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut) dengan warna kelabu dan intensitas abu condong berlari kearah barat. Tampak dari auman gunung Agung adalah lava pijar yang keluar dari kawah mencapai jarak 2 km. Erupsi bersifat eksplosif, melontarkan batu pijar, karena ada tekanan dari dalam kawah. Sifat magma lebih cair dibandingkan letusan tahun lalu. Hal ini menyebabkan mudah terjadi lontaran batu pijar. Hal tersebut menyebabkan hutan di sekitar puncak kawah Gunung Agung terbakar sehingga api menyala cukup besar di beberapa bagian.

Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

2. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Namun, tetap himbauan keras terhadap masyarakat sekitar Gunung Agung untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Dengarkan selalu arahan dari pihak PVMBG.

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top