Kronologi dikatakan bahwa pesawat Lion Air yang membawa papan selancar milik para surfer di Simeuleu Pro itu tertinggal di Medan dalam penerbangan Medan-Simeuleu. Cinta Hansel, surfer Indonesia asal Bali merupakan salah satu surfer yang harus  menerima sedikit kecewa ketika mengetahui bahwa papan selancarnya yang akan ia gunakan untuk berkompetisi ternyata tidak terbawa ke dalam pesawat.

Tak hanya Cinta Hansel, beberapa lainnya surfer yang berkompetisi di Simeuleu Pro juga merasakan hal serupa. Atas kelalaian pihak maskapai, WSL pun memberikan putusan untuk mengundur kompetisi hingga besok. Namun yang menyesalkan adalah kondisi ombak hari ini di spot Dylan yang begitu sempurna.

Seperti kita ketahui bahwa spot Dylan di Simeuleu merupakan salah satu spot terbaik di area tersebut.

"Gelombang Dylan tampak sangat menyenangkan dan berkinerja tinggi," kata Chris Zaffis dari Australia, yang memenangkan QS1,000 di Indonesia pada tahun 2016.

Sekedar informasi, bahwa Pulau Simeuleu terletak di ujung utara Sumatera di Indonesia dan ini adalah acara WSL pertama di Wilayah Aceh.