Misal dengan adanya gempa, baik itu tektonik maupun vulkanik. Namun bukan sembarang gempa biasa. Gempa yang bisa menghidupkan bencana tsunami adalah gempa yang besar. Seperti yang memiliki intensitas 7,4 skala richter.

Beberapa kali kita sudah dibuat pilu dengan kejadian tsunami yang menimpa beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, dan baru-baru ini di Palu, Donggala Sulawesi Tenggara. Ribuan lebih nyawa melayang karena bencana ini. Kita juga tahu bahwa sistem pendeteksi dini tsunami tidak bekerja dengan seharusnya sehingga ini juga merupakan salah satu faktor penunjang banyaknya korban jiwa berjatuhan. Tapi selain itu juga, keawaman masyarakat kita akan pengetahuan tentang tanda-tanda laut akan terjadi tsunami juga masih minim. Dibuktikan dengan video-video amatir yang beredar, kita bisa lihat bahwa tsunami akan datang, tapi orang-orang masih bisa berlalu lalang dengan mobil dan motor, atau bahkan masih ada yang menonton ombak yang bergumul dari kejauhan.

Maka dari itu untuk kalian yang tinggal di sekitar pantai, atau sedang berada di daerah pantai sangat penting sekali mengetahui tanda-tanda akan terjadi tsunami sehingga kita bisa meminimalisir kerugian yang terjadi. Berikut tanda-tanda yang harus kalian waspadai!

1. Air laut tiba-tiba surut

Sebelum terjadi tsunami, keadaan air akan berbeda. Biasanya lebih surut secara tiba tiba. Jika tsunami dengan skala besar, biasanya air akan sangat surut sehingga kita bisa melihat ikan-ikan mudah ditangkap yang membuat kita tertarik untuk menangkapnya dan tanpa sadar gumulan air siap menghantam. Ingat, waspadai ketika air pantai tiba-tiba surut dengan cepat!

2. Terdengar suara gemuruh

Bukan hanya soal keadaan air dan luat, ada pula di tandai dengan bentuk lain. Salah satunya adalah terdengar suara gemuruh yang besar dari kejauhan. Suara ini terdengar besar dan keras.

3. Terdapat gempa pengiring

Tsunami tidak bisa tiba tiba datang begitu saja. Pasti sudah ada gempa yang mengawali terlebih dahulu. Salah satunya adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik. Maka jika di daerah anda tiba tiba ada gempa, anda perlu sedikit waspada. Gempa yang baru saja terjadi adalah gempa yang memiliki kekuatan tinggi atau tidak. Jika masih memasuki kekuatan rendah, maka anda bisa tersenyum lega. Tapi jika sudah masuk dalam kategori tinggi, maka ada resiko adanya gempa susulan bahkan sampai mencapai tsunami.

4. Keadaan awan langit

Tanda tanda alam lainnya sebelum terjadi tsunami akan berubah. Salah satunya adalah keadaan awan yang berbentuk lebih gelap dan mendung. Bahkan tak jarang di jumpai tornado atau angin serupa yang lainnya. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis dari dasar lapisan atmosfer bumi. Ini menyebabkan daya listrik di awan tertelan oleh gelombang gelombang lainnya.

5. Perubahan tingkah laku hewan

Jika biasanya kita melihat burung-burung laut berterbangan riang di atas lautan, maka jika akan terjadi tsunami biasanya burung-burung ini gelisah dan berterbangan menuju daratan. Entah sebagai penghimbau untuk para manusia di daratan, tapi para burung ini merupakan suatu tanda yang sangat membantu kita mendeteksi dini tsunami.

6. Aktivitas Laut Yang Berbeda dari Biasanya

Karena tsunami berasal dari laut, sudah otomatis laut akan memberikan tanda terjadinya tsunami. Beberapa menit sebelum adanya gelombang besar, akan ada gelombang-gelombang kecil yang menandai kembalinya air laut. Jika kamu melihat kejadian di pantai, jangan langsung keburu galau. Larilah menuju dataran tinggi, pegunungan, ataupun perbukitan untuk menyelamatkan diri dari sapuan gelombang laut.

Nah sudah tahu kan ciri-ciri jika akan terjadi tsunami. Selain mengetahui ciri-ciri tadi. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan dengan persiapan ketika terjadi bencana itu, seperti mempersiapkan tas ransel dengan beragam kebutuhan pokok yang siap bawa jika suatu saat terjadi tsunami ataupun bencana lainnya. Juga selalu perhatikan keadaan pantai sekitar kita. Mari sama-sama memerangi tsunami agar tidak lagi memakan korban jiwa yang banyak.