Acara yang didukung bersama di seluruh wilayah Asia dan Australia/Oseania ini diharapkan dapat menarik lebih dari 140 peselancar ke wilayah tersebut pada 11 - 17 Juni mendatang. Disamping QS, acara ini juga akan menggelar Pro Junior untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Diadakan di Ujung Bocur, lokasi sempurna pemburu ombak kidal yang menawarkan ‘wahana bermain’ sepanjang 150 meter ini tentunya menjadi salah satu event terwajib di kalender QS. Terlebih lokasi ini telah menarik perhatian sekelas Juara WSL tiga kali Gabriel Medina (BRA) di masa lalu. Kemenganan pada ajang Krui Pro adalah mimipi semua peselancar.

Menurut pengakuan WSL APAC Tour Manager Ty Sorati, peningkatan rate event menjadi 5000 pada tahun 2022 ini merupakan bukti nyata tak hanya atas kualitas ombaknya, tapi juga hubungan baik yang telah dibangun oleh WSL dan Asian Surf Cooperative dengan Pemerintah Pesisir Barat (Pantai Barat) sejak dimulainya acara pada tahun 2016 lalu.

“Kami sangat senang bisa menjadi tuan rumah Krui Pro lagi, kali ini sebagai World Surf League QS 5000 dan Pro Junior. Seperti yang kita ketahui acara ini akan membawa banyak manfaat di daerah kita baik selama maupun setelah acara, meningkatkan jumlah peselancar dan pengunjung yang datang ke Krui. Acara ini juga mempengaruhi anak muda kita untuk menjadikan selancar sebagai salah satu kegiatan favorit mereka. Kami akan selalu berencana untuk menjadikan Krui Pro ini sebagai acara tahunan di Pesisir Barat”, kutip Bupati Agus Istiqlal dari Pesisir Barat.

Tipi Jabrik dari Asian Surf Cooperative mengatakan; "ASC sangat bangga dapat membawa kembali acara ini setelah jeda yang begitu lama bekerja sama dengan pemerintah Pesisir Barat dan WSL untuk menggelar QS5000 yang signifikan dan tingkat tinggi ini. Ini akan menjadi Krui Pro terbesar yang pernah ada. Penting bagi para peselancar wilayah Asia dan Australia untuk kualifikasi Challenger Series masa depan mereka dan untuk poin Asian Region World Junior Championship mereka. Sehingga ini akan menarik peselancar terbaik dan menjadi dorongan besar bagi pariwisata sekarang karena Indonesia dibuka kembali. Dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Agus Istiqlal, karena tanpa kehadiran dan dedikasi serta dukungan beliau, acara ini tidak akan bisa terlaksana."