Oi Rio Pro, etape kedelapan dari Tur Kejuaraan, adalah tontonan sejati dengan pencapaian terbaik musim ini sejauh ini dan menyaksikan Selasa, 28 Juli ini, penobatan para juara etape tersebut. Penonton merayakan, bergetar dengan setiap gelombang dan tidak melewatkan satu suara pun. Hari ini, didedikasikan untuk final, menempatkan Filipe Toledo dan rookie Samuel Pupo serta Johanne Defay dan Carissa Moore di atas catwalk berjalan berdampingan. Para finalis di setiap babak masing-masing mengeluarkan keringat dan air mata. 

Final Putri: Carissa Moore vs Johanne Defay

Setelah Carissa Moore mengalahkan Tatiana Weston-Webb di semifinal dan Johanne Defay menang atas Gabriela Bryan, pertarungan antara peringkat 1 dan 2 dunia pun terjadi. Saat jam menunjukkan tersisa 1 menit lagi dan kemenangan heat mengarah kepada Defay, Carissa Moore mengubah putaran. Dia memanfaatkan prioritasnya dan mengeksekusi dua manuver vertikal eksplosif. Ketika dia menyelesaikan ombak dengan klaim yang langka, sesaat itu pula ia sadar bahwa itu adalah ombak yang akan membawanya ke posisi pertama, karena papan skor menjawabnya dengan poin 9.50.

Foto: Carissa Moore dalam perjalanan menuju podium setelah memenangkan heat melawan Johanne Defay. Credit: WSL - Daniel Smorigo

Carissa Moore menangis haru dan meraih kemenangan pertamanya musim ini di Oi Rio Pro, meskipun dia telah menempati posisi teratas di peringkat dunia sebelumnya. Dia menuju ke J-Bay dengan spandex kuning dan memastikan tempat di Final WSL. Johanne Defay kini berada di peringkat kedua.

Final putra: Filipe Toledo X Samuel Pupo

Di final putra berikutnya, Filipe Toledo, yang menyingkirkan Yago Dora di semifinal, dan rookie Samuel Pupo, yang mengalahkan dan bermain panas dengan Italo Ferreira di babak sebelumnya, bertemu di final. Toledo, dengan menjunjung kepercayaan dan harga diri yang disuntikkan publik sepanjang kejuaraan, membuahkan point 10 ketika dia terbang dan mendarat dengan sempurna.

Foto: Filipe Toledo mengumpulkan poin tinggi menuju kemenangannya di Oi Rio Pro. Credit: WSL - Daniel Smorigo

Saat ini, Samuel Pupo hanya mengumpulkan 2,96 poin, berbanding 18,67 poin dari rekan senegaranya itu. Dia masih berusaha tanpa henti untuk keluar dari kombinasi dengan dengan manuver bagian belakang yang kuat hingga mencapai 8 poin. Meskipun tertinggal jauh dari Toledo, Pupo pemula sudah berada di final pertama Tur Kejuaraan di tahun yang tidak biasa dan berhasil lolos dari pemotongan pertengahan musim adalah suatu kemenangan tersendiri baginya.

Foto: Filipe Toledo dan Samuel Pupo merayakan kemenangan bersama diatas bahu para pendukung mereka. Credit: WSL - Daniel Smorigo

Filipe Toledo menjadi juara event untuk keempat kalinya, menjadi atlet yang paling sering memenangkan kompetisi Brasil, yang dimulai pada tahun 1976. Dia memegang lycra kuning yang mewakili kepemimpinannya di peringkat. Meskipun Toledo adalah pemenangnya, Samuel Pupo sama-sama dibawa di antara bahu, perwakilan dari serikat yang ada di penggemar Brasil.

Tur Kejuaraan sekarang menuju ke Afrika Selatan untuk bersaing di Jeffrey's Bay, yang menjadi tahap kesembilan dari Tur Dunia. Dijadwalkan pada 12 - 21 Juli.