Shaper Filipe Toledo, Marcio Zouvi Berbagi Cerita Perjalanan Karirnya Dari Brazil Hingga Bali
Shaper Filipe Toledo yang juga pemegang merk Sharp Eye
Beberapa waktu lalu, tim Pemburu Ombak mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Shaper Filipe Toledo.
Marcio Zouvi memulai karirnya sebagai shaper di Rio de Janeiro. Dengan kepenasarannya yang tinggi dan bakat berinovasi, papan pertama yang dia bentuk di tahun 70-an ketika dia masih muda adalah papan longboard yang dia manfaatkan dan bahkan membuat ulang busa menjadi "nubuat eksperimental" 4'5 Feet .
Bisa ceritakan sedikit tentang perjalananmu sebagai Shaper? Bagaimana dan kapan kamu mulai mensponsori nama-nama besar di dunia surfing?
“Saya sudah tahu cara membuat papan selancar di Brasil dengan cara artisanal, saat itu saya bukan seorang profesional. Ketika saya pergi ke California untuk belajar bahasa Inggris, saya mulai mengerjakan papan selancar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bermula dari melaminasi dan mengatur papan, sekaligus membentuknya (shaping).
Saya mulai meningkatkan kualitas papan dengan material yang berbeda dan modern, tetapi pelajaran yang sangat penting bagi saya adalah ketika saya harus memperbaiki papan karena saya dapat melihat desain papan, dari yang terlawas hingga terbaru.
Pada tahun 1993 saya membuat merek saya sendiri dan mulai memproduksi papan. Saya selalu punya atlet. Mereka adalah atlet amatir, yang banyak membantu saya belajar lebih banyak tentang desain. Dari umpan balik merekalah saya bisa berkembang. Nama-nama besar di dunia surfing baru muncul pada tahun 1996 bersama dengan Dean Randazo yang lolos ke sirkuit dunia. Filipe muncul pada tahun 2015”.
Bagaimanakah menurutmu merek Sharp Eye bisa sampai seperti sekarang ini?
“Sharp Eye bisa mencapai level ini tentunya berkat hasil para atlet di WSL, karena merek kami fokus dan khusus memproduksi papan kinerja tinggi (high performance). Jika saya hanya membuat longboard atau retro fish, tidak ada bedanya memiliki surfer top.
Ketika seorang atlet memenangkan kejuaraan internasional, itu adalah hasil yang signifikan dan semua mata akan tertuju pada kinerja dan peralatan mereka. Dan itulah yang membuat sebuah merek tumbuh”.
Kenapa kamu memilih menamainya Sharp Eye?
Nama Sharp Eye lahir ketika saya mulai membuat papan di California, saya tidak memiliki merek, saya membuat papan untuk teman dan beberapa klien dan saya menandatangani papan dengan titik dan Z supaya papan itu memiliki sesuatu. Kemudian permintaan papan mulai meningkat dan suatu hari seseorang datang dan berkata bahwa saya harus membuat merek. Saya memikirkannya dan berkata pada diri sendiri, "Apa yang diperlukan seorang shaper di dalam sebuah ruangan? Jadi, kurang lebih, dengan alasan inilah Sharp Eye muncul - mata yang melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Kemudian Saya membuat logo dengan mata gelombang.”
Kami tahu bahwa kemarin kamu sangat membutuhkan dua papan agar Rio Waida dapat bersaing di Portugal dan kamu menggunakan pabrik Portugis dalam prosesnya. Apakah kamu menganggap bahwa tingkat manufaktur di Portugal berkualitas, dibandingkan dengan California atau Australia misalnya?
Di Portugal, bahan yang sama digunakan seperti di California, busa, resin, dan semua serat berasal dari merek impor. Dari mulai prosesnya, mesinnya, hingga software yang digunakan juga sama. Sedemikian rupa sehingga Rio waida sendiri sangat menyukai papannya. Hal ini menunjukkan bahwa papan buatan Portugal berada pada level yang sama dengan California dan Australia.
Kami perhatikan bahwa tim-mu sekarang juga terdiri dari Rio Waida dari Indonesia. Apakah Indonesia merupakan pasar yang bisa memiliki potensi untuk pertumbuhan Sharp Eye?
“Tim kami adalah tim internasional. Cara kami mengatur diri, semua mitra berlisensi, dan kami memberikan mereka kesempatan untuk mandiri dalam mencari atlet daerah sehingga mereka dapat berinvestasi agar bakat mereka dapat berkembang. Jadi kami memiliki perwakilan di Indonesia, Australia, Portugal, Prancis, Brasil, Peru.
Indonesia adalah pasar yang berkembang. Lisensi kami mencari para atlet berbakat dan itulah yang terjadi di Indonesia, dan sekarang Sharp Eye International mewakili surfer yang berada di puncak sirkuit internasional”.
Bagaimana hubunganmu dengan tim atletmu? Hal mendasar apa yang diperlukan agar dapat berkembang dalam proses shaping?
“Sangat penting untuk memiliki hubungan yang baik dengan para atlet, tidak hanya agar saya dapat mempersiapkan peralatan mereka untuk setiap acara dunia, tetapi juga agar saya dapat berkembang. Karena melalui umpan balik dari merekalah saya memahami bahwa pada ombak khusus diperlukan penyesuaian. Hubungan shaper dengan atlet sangatlah penting”.
- EN: