Tim Pemburu Ombak berkesempatan mewawancarai Hilda MIller, organiser Deep and Extreme Indonesia. Berikut hasil wawancara singkat kami dengan beliau.

Pemburu Ombak (PO): Bu Hilda, sebelumnya kami ucapkan selamat atas keberhasilannya dalam membangun Deep and Extreme Indonesia. Bolehkah sedikit sharing darimana ide pameran ini berasal? Kapan dimulainya dan mengapa memilih membangun Deep Extreme? Juga mengapa memilih nama Deep Extreme?

Hilda Miller (HM): Pada awalnya, ide tersebut hanyalah pameran Diving dan industri terkaitnya. Ide brilian ini dimulai oleh Dharmawan Sutanto (Organizer DEEP Indonesia) bersama teman-teman diver lainnya yang memiliki niat tulus untuk memajukan industri diving dan industri terkaitnya.

Pada tahun 2007 dan 2008, nama pameran ini adalah DEEP Indonesia. DEEP adalah singkatan dari DIVING EQUIPMENT EXCURSION PROMOTION. Namun pada tahun 2009, kami memperluas pameran ini dengan menambah olahraga ekstrem dan outdoor activities lainnya mengingat bahwa diving dan olahraga ekstrem adalah bagian dari outdoor activities. Sejak itu, nama DEEP & EXTREME Indonesia tercipta.

Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau dan garis pantai sepanjang 81.000 km. Dengan luasnya wilayah ini, kami bermimpi menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama untuk Dive dan outdoor activities. Karena kita sebenarnya memiliki destinasi menyelam yang paling indah di dunia.

PO: Sudah berapa tahun Deep Extreme berjalan? Apa perbedaan utama antara tahun pertama Deep Extreme dengan tahun 2023?

HM: DEEP Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2007 dan Extreme Indonesia dimulai tahun 2009. Lalu di tahun 2019, kami menciptakan merek baru bernama DXI, singkatan dari Deep & Extreme Indonesia.

DXI 2023 adalah yang ke-15. Seharusnya menjadi yang ke-17, tetapi karena pandemi selama 2 tahun di mana semua pameran tidak diizinkan, jadi terpaksa pameran tidak bisa terlaksana.

Kami selalu mengembangkan DXI setiap tahun tidak hanya untuk pameran. Tetapi juga menciptakan kegiatan dan program-program pendukung baru untuk menarik lebih banyak pengunjung dan komunitas terkait.

PO: Bagaimana acara Deep Extreme tahun ini? Apakah ada acara baru di dalamnya? Berapa jumlah peserta pameran yang akan berpartisipasi?

HM: Kami melakukan sesuatu yang baru dalam DXI 2023 dengan mulai mengikutsertakan olahraga ekstrem di dalamnya. Dalam kolaborasi dengan mereka yang telah menjadi ikon Mountain Bike dan selancar, tahun ini kami akan membangun Indoor MTB Park dan Surfskate Park. Kami melibatkan komunitas Mountain Bike dan selancar dalam program ini. Kami berharap semua industri terkait tertarik untuk mendukung kegiatan ini.

PO: Berapa banyak orang yang mengunjungi Deep Extreme tahun lalu, pada tahun 2022? Apakah Anda mengharapkan lebih banyak pengunjung tahun ini?

HM: Tahun 2022 adalah tahun dimulainya kembali pameran setelah 2 tahun pandemi. Semua bisnis mengalami penurunan setelah pandemi. Oleh karena itu, jumlah pengunjung pada tahun 2022 hanya mencapai 10.000 orang. Jumlah tersebut sangat berkurang dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 27.000 pengunjung.

Kami berusaha keras untuk bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung tahun ini. Itulah mengapa kami menambahkan olahraga ekstrem, berkolaborasi dengan lebih banyak komunitas, dan melakukan promosi yang lebih intens.

PO: Sekarang mari bicara tentang olahraga ekstrem di Indonesia. Apa saja sih olahraga ekstrem utama yang menarik minat dan sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia?

HM: Sebenarnya kondisi alam Indonesia sangat mendukung untuk melakukan kegiatan ekstrem, baik di laut maupun di darat. Laut, gunung, hutan, sungai, semua alam Indonesia sangat cocok untuk kegiatan ekstrem. Kegiatan olahraga di tempat-tempat ini benar-benar menarik perhatian warga Indonesia dan bahkan negara-negara asing.