Setelah mengalami penundaan, Meo Rip Curl Pro Portugal akhirnya selesai dengan penuh kemeriahan. Griffin Colapinto dan Johanne Defay memenangkan kompetisi di gelombang ketiga CT ini. Ombak yang dinanti akhirnya muncul, memberi hadiah kepada para peselancar top dunia dengan gelombang hebat.

Di awal kompetisi, para peselancar muda berhasil mengungguli peselancar berpengalaman, namun kali ini pengalaman memainkan peran penting. Dalam final wanita, peselancar Prancis Johanne Defay berhadapan dengan peselancar Australia Tyler Wright dalam heat yang cenderung tenang, dengan total 10.83 poin melawan 5.50 poin Tyler.

Johanne Defay dengan gaya backside-nya/WSL-Damien Poullenot

Tetapi Supertubos menyuguhkan aksi menegangkan untuk final pria, memberikan Griffin dua gelombang besar yang mengantarkannya ke total 17.94 poin, dimana gelombang 9.67 poin menjadi kunci kemenangannya, sebuah tabung dalam yang hampir sempurna. Ethan Ewing, yang menjadi lawannya di final, hanya mendapatkan 11.13 poin.

Peniche dikenang karena trik aerial yang mengagumkan, kemenangan dramatis di detik-detik terakhir, dan tabung besar. Ini merupakan tontonan menakjubkan untuk semua penonton yang berkesempatan hadir.

Hari yang signifikan untuk surfing di Portugal, dengan pantai yang penuh sesak untuk melihat aksi peselancar terbaik dunia.

Pantai Supertubos padat/WSL-Thiago Diz

CT kini bertolak ke Australia. Di klasemen pria, pemenang di Portugal, Griffin Colapinto, memimpin klasemen. Kontes ini juga diikuti oleh perwakilan Indonesia di CT, Rio Waida, yang saat ini berada di urutan ke-21. Sementara di kategori wanita, Molly Picklum tetap di posisi teratas dengan Johanne Defay naik ke posisi kedua.