Hari kedua Liga Surfing Indonesia Grand Final yang diselenggarakan oleh Kala Surf Camp dan BINTANG Crystal memberikan hari penuh kompetisi dengan dua set juri, dua area surfing terpisah, dan dua heat di air sepanjang sebagian besar hari, yang menghasilkan banyak heat berjalan serta momen-momen spektakuler yang membuat penonton bersorak.

Berbeda dengan kondisi ombak kemarin, hari ini Uluwatu menunjukkan bentuk klasiknya dengan ombak setinggi 3-6 kaki. Hari dimulai dengan air pasang naik dan berakhir saat air surut. Main Peak menjadi area utama, sedangkan Racetrack menjadi area kedua.

Pada awal hari, ombak cenderung bervariasi dan spot take-off tidak selalu konsisten, namun di penghujung hari, area Racetrack menunjukkan potensinya dengan ombak yang memungkinkan manuver, barrel, dan aerial untuk babak Perempat Final Open Pria. Bronson Meydi mencetak nilai sempurna 10 poin (dari maksimal 10) setelah melakukan aerial backside 306 full rotation yang luar biasa di dalam section dalam di atas karang yang hampir kering. Ombak terbaik berikutnya adalah barrel backside yang memberinya 7 poin, sehingga total nilai heat-nya mencapai 17 poin (dari maksimal 20). Penonton di sepanjang warung dan restoran di tebing bersorak dengan penuh semangat.

Dalam heat yang sama, Tommy Sobry dari Bingin mencetak hampir sempurna dengan nilai 9,17 (dari maksimal 10) setelah masuk ke barrel yang dalam dan panjang dengan gaya forehand, menempatkannya di posisi kedua setelah Meydi.

Sorotan dari divisi Junior adalah Kalani Ryan yang mencetak dua skor luar biasa di Racetrack pada Heat 8 Round 3, yaitu 8,03 dan 8,63, sehingga total nilai heat-nya mencapai 16,66. Dylan Wilcoxen juga tampil mengesankan dengan mencetak 8,33 di heat yang sama, dengan total nilai heat 15,83. Keduanya melaju ke Perempat Final.

Pada divisi Under 10, luar biasa melihat para pesaing muda ini dengan berani paddling menuju ombak yang tampak sangat besar dibandingkan ukuran tubuh mereka. Pada Heat 3 Round 1, Jaya Suhendra menghadapi set ombak besar saat paddle menuju peak, namun ia membalasnya dengan melakukan turn besar pada set wave yang besar, mendapatkan nilai hampir sempurna 9,0 poin dari para juri dan memenangkan heat. Ia juga mencetak nilai luar biasa 8,0 di Perempat Final 2 untuk memastikan tempatnya di Semifinal besok.

Di kategori Open Wanita, Taina Izquierdo mencetak dua skor ombak luar biasa yaitu 8,17 dan 8,33 di area Racetrack pada Perempat Final 2, menghasilkan total nilai heat 16,50, tertinggi di kategori wanita. Tepat di belakangnya, Kailani Johnson mencetak skor luar biasa 8,0 dengan total nilai heat 15,00. Hampir bisa dipastikan kedua peselancar ini akan tampil di final besok.

Di kategori Master, Rizal Tandjung, Made Dedi Santosa, dan Made Nuada memenangkan heat mereka, tetapi penampilan terbaik sejauh ini datang dari Made “Bol” Adi Putra, yang keahliannya dalam barrel forehand dipamerkan dengan mencetak dua ombak hampir sempurna dengan skor 9,00 dan 9,50, sehingga total nilai heat-nya mencapai 18,50 poin.

Besok akan menjadi hari terakhir kompetisi di Uluwatu, dan diperkirakan ukuran ombak akan sedikit berkurang, memungkinkan heat kategori Longboard Pria dan Wanita untuk berjalan, lalu dilanjutkan dengan heat tersisa di semua divisi hingga kompetisi berakhir sore hari.

Akan ada Pesta Penghargaan di Kala Surf Camp setelah kompetisi di Uluwatu selesai, jadi datanglah dan ikut merayakannya!

2024 Liga Surfing Indonesia Club List: