Dengan dua acara yang tersisa dalam WSL Australasia Qualifying Series 2016, sekelompok peselancar terlapar di kawasan tersebut sedang mengatur target mereka untuk fokus di kompetisi yang pada pekan ini digelar yakni Siargao Surfing Cup yang diadakan di Cloud 9, Filipina.

Para pesaing tidak hanya berkesempatan menunggangi barrel fenomenal Cloud 9, tetapi juga mereka berkesempatan untuk mendapatkan 1500 maksimal QS poin yang berperan besar untuk penentuan Australasia QS Champion 2016.

WSL Australasia Regional Manger Will Hayden-Smith sangat percaya bahwa juara sejati harus diuji dalam segala macam gelombang. "Pemenang dari seri regional kami akan mendapatkan penempatan ke 6000s dan 10.000s pada pertengahan pertama 2017, dimana ini merupakan keuntungan besar bagi peselancar. Plus, mereka telah diuji dalam berbagai kondisi dari Beachbreaks kelas dunia seperti Cloud 9 sehingga mereka tidak diragukan lagi akan menjadi pemenang yang layak. "ungkap Will.

Wakil dari Indonesia yang akan mengikuti kompetisi ini adalah 2 peselancar yang merupakan rider dari Quiksilver yakni Rio Waida asal Bali dan Dede Suryana asal Cimaja. Seperti kita semua tahu bahwa kedua surfer ini adalah merupakan beberapa surfer terbaik yang dimiliki Indonesia. Rio Waida yang merupakan surfer yang dikategorikan masih sangat muda ini memiliki kemampuan surfing dan prestasi yang menakjubkan seperti memenangkan kontes Young Guns beberapa bulan lalu. Sedangkan Dede Suryana merupakan surfer berpengalaman dengan keikutsertaannya dalam beragam kompetisi baik nasional maupun internasional. Dede juga bisa dibilang sudah cukup kenyang memenangkan berbagai pertandingan surfing, beberapa diantaranya adalah pernah menjuarai kompetisi Komune Bali Pro, menjadi Juara ASC, dll.

Mampukah Rio Waida ataupun Dede Suryana bertahan dan bahkan mengklaim kemenangan di Siargao Surfing Cup 2016 Cloud 9, Filipina ?