Karantina mungkin merupakan hal yang membosankan bagi kebanyakan orang. Terang saja, di karantina itu artinya kita harus berdiam diri dirumah dengan tidak melakukan aktivitas apapun diluar rumah. Untuk satu atau dua hari mungkin itu hal yang ringan, namun jika karantina lebih dari 2 minggu dirumah tentunya membuat kepala rasanya mau pecah.

Seperti kita tahu karena virus Corona yang mewabah, beberapa negara memberlakukan Lockdown yang melarang penduduknya untuk keluar rumah bahkan untuk surfing dan berolahraga di pantai.

Kepiluan karantina sepertinya tidak dirasakan oleh atlet muda asal Hawaii bernama Brisa Hennesy. Pasalnya, karantina Brisa beda dengan yang lain. Ia menikmati karantina di sebuah resor milik orang tuanya di sebuah pulau tertutup dimana ia bisa menikmati surfing, yoga dan beragam aktivitas lainnya tanpa harus melakukan kontak dengan orang lain selain orang tuanya dan staff rersor yang berjumlah 5 orang.

"Ini bisa menjadi isolasi yang sempurna, ya, ya. Saya sangat beruntung. Meskipun kami belum melakukan kontak dengan siapa pun selama beberapa hari, kami semua sehat dan saya melihat ini sebagai pra-musim: Saya banyak berselancar, saya berolahraga, saya berlatih yoga. dan kemudian saya mendedikasikan diri untuk memancing, memasak, atau memainkan ukulele, ”kata Brisa Hennessy.

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, Brisa dan keluarganya masih berpikir untuk pergi ke Hawaii tetapi memutuskan untuk tinggal di resor yang sekarang tertutup untuk umum.

Dengan pelabuhan ditutup, atlet ini sekarang benar-benar terisolasi di surga pulau bersama orang tuanya dan 5 karyawan resor lainnya, tetapi dengan makanan yang cukup selama dua bulan, jaringan wi-fi yang berfungsi dengan baik dan gelombang mimpi di depan pintu ini mungkin membuat Brisa mendapatkan karantina yang paling membuat iri di dunia.