PURWOREJO MASIH BERSTATUS WASPADA LONGSOR
Curah hujan yang tinggi diatas normal, menyebabkan bencana longsor melanda Purworejo..
Puluhan warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tewas akibat longsor pada akhir pekan lalu. Longsor tersebut terjadi akibat derasnya curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut. Menurut pakar Geologi Universitas Gadjah Mada bencana longsor yang melanda Purworejo akibat Akumulasi airnya sebesar 130 mm per hari. Ini lebih besar dari kejadian (longsor) di Banjarnegara (Jawa Tengah) tahun lalu, yang akumulasi airnya 115 mm per hari, selain curah hujan yang tinggi, kondisi tanah di wilayah tersebut juga masuk dalam zona kuning atau merah (bahaya longsor). Ia menjelaskan, di bagian zona yang longsor tersebut terusun lereng yang rapuh dan curam. Tanah di lereng berbukitan tersebut tersusun atas timbunan tanah gembur yang menumpang di atas batuan keras atau yang disebut tanah aluvial. Karena tanahnya gembur, mudah bergerak. Batuan keras menjadi bidang gelincir. Jika hujan makin deras, air banyak masuk, tertahan, meluncur mendorong masa tanah yang dikenal dengan gerakan tanah atau longsoran.
Berdasarkan hasil pengamatan oleh tim yang berwenang lakukan, tidak jauh dari lokasi longsor tersebut sudah muncul retakan baru. Retakan itu bisa saja kembali menimbulkan longsor jika diguyur hujan deras lagi. Jadi area Purworejo masih berstatus waspada longsor.
longsor terjadi pada hari Minggu 19 Juni 2016 di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loana; dan Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Hingga berita ini ditulis, 33 orang dinyatakan meninggal sementara 10 lainnya masih dicari. Bencana Longsor ini akibat hujan yang menerpa wilayah selatan Jateng sejak Sabtu (18/6/2016). Longsor juga terjadi di Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen.
Hingga kini proses pencarian korban masih terus dilakukan. Dan Beberapa korban bencana longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ditemukan. Di antaranya di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano dan Desa Donorati, Kecamatan Purworejo. Karena lapisan tanah yang longsor cukup tebal, pencarian korban hilang dilakukan dengan menggunakan alat-alat berat.
- EN: