ACARA Bali and Beyond Travel Fair bertujuan untuk membuka potensi pariwisata INDONESIA
Kami ingin membuat Bali and Beyond Fair Travel sebagai acara pemasaran perjalanan internasional terbesar,
Nusa Dua di Bali menjadi tuan acara pemasaran wisata yang berskala internasional yakni Bali and Beyond Fair Travel. Acara yang sudah digelar selama 3 tahun belakangan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Bali dan sekitar Indonesia. Dalam Bali and Beyond 2016 kemarin menghadirkan 22 tour operator dalam negeri maupun luar negeri sebagai pembeli serta 54 penjual dari hotel, destination marketing organizations (DMO) dan operator perjalanan masuk, serta panel pariwisata lokal dari 22 provinsi di Indonesia.
"Pariwisata adalah sektor terbesar keempat dalam menyumbang devisa di Indonesia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. "Tapi tidak seperti sektor lain, hanya [pendapatan dari] sektor pariwisata yang meningkat." ungkanya.
Bertujuan untuk menarik 20 juta wisatawan pada 2019, pemerintah telah mulai mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata yang tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah untuk fokus pada 10 tujuan yang telah dijuluki "Bali baru", yang terungkap dalam sebuah seminar yang diadakan pada hari pertama pameran pariwisata.
"Morotai, Tanjung Lesung, Mandalika dan Tanjung Kelayang sudah diakui sebagai zona ekonomi khusus. Pada saat ini, kami juga menciptakan landasan dan sistem manajemen tunggal untuk enam tujuan lainnya, "kata Arie Prasetyo dari Kementerian Pariwisata yang bertugas di bagian inisiatif untuk mempercepat pengembangan tujuan wisata prioritas. "Enam tujuan lainnya adalah daerah yang telah terbukti populer, yaitu Danau Toba, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Borobudur, Gunung Bromo dan Labuan Bajo" "Target kami adalah untuk membangun otoritas manajemen pariwisata yang akan berkoordinasi dalam hal pengembangan dan otorisasi, karena enam tujuan ini belum memiliki [struktur] manajemen yang benar" "Tapi tanggung jawab kita tidak hanya fokus pada daerah, tetapi pada skala yang lebih besar"tambah Arie.
Menurut Alfons van Duijvenbode salah seorang ahli pemasaran pariwisata mengatakan dalam seminar, Bali and Beyond Fair Travel ini sangatlah bermanfaat karena berkonsep memperkenalkan "Bali dan sekitarnya" yang secara keseluruhan menawarkan banyak potensi. Alfons mengatakan bahwa Bali bisa menjadi pintu gerbang bagi para turis atau wisatawan untuk berkunjung ke pulau lainnya.
Arief mengatakan dia optimis tentang keberhasilan Bali and Beyond Fair Travel bisa meningkatkan US $ 520 juta melalui transaksi pembeli-penjual tahun ini, itu merupakan $ 120.000.000 lebih tinggi dari pendapatan tahun lalu. Pemerintah juga bertujuan untuk meningkatkan acara Bali and Beyond Fair Travel tahun depan dengan mengundang penjual internasional untuk berpartisipasi sebagai peserta pameran.
"Kami ingin membuat Bali and Beyond Fair Travel sebagai acara pemasaran perjalanan internasional terbesar, lebih baik dari ITB Berlin [Fair Travel terbesar di dunia saat ini]," katanya.
Sumber : www.Thejakartapost.com
- EN: