Badan berita Nasional ANTARA melaporkan bahwa BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) memperingatkan bahwa fenomena cuaca La Nina yang mempengaruhi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan bertahan sampai akhir 2016. Kepala data dan informasi bagian dari BMKG di Bali, Wirajaya, mengatakan pada Selasa, 26 Juli, 2016, bahwa El Nina diprediksi akan dirasakan tingkat moderatnya dari Juli sampai Desember 2016.

Wirajaya mengatakan fenomena cuaca global akan membawa aliran udara lembab dari Pasifik ke Bali dan seluruh Indonesia. Suhu air di perairan sekitar Indonesia yang lebih hangat dari biasanya, memberikan kontribusi lebih lanjut untuk produksi awan hujan melalui proses konveksi.

Hal ini menjelaskan sebagian besar alasan mengapa hujan lebat terus terjadi di Bali dan daerah lain di Indonesia, bahkan selama musim "kering" yakni Mei hingga November.

El Nina sebagai fenomena cuaca menghasilkan hujan, sementara El Nino menyebabkan lebih kering dari kondisi normal. BMKG memperingatkan masyarakat untuk menyadari dampak dari curah hujan deras saat ini yang bisa saja menyebabkan tanah longsor, banjir bandang dan pengaruh negatif pada siklus pertanian.

Sumber : Balidiscovery.com