Kompetisi Komune Bali Pro semakin kian sengit. Para peselancar satu-persatu gugur di medan laga. Beberapa nama peselancar yang mungkin disegani seperti Taj Burrow yang merupakan pemenang Komune Bali Pro tahun lalu telah gugur dalam kompetisi tahun ini. Beberapa nama lainnya seperti Mikey Wright, Jack Robinson, Kai Otton dan beberapa nama lain juga telah tereliminasi dari kompetisi ini. Para peselancar Indonesia juga tidak luput dari jeratan eliminasi aturan main kompetisi.

Namun, diantara banyak surfer Indonesia yang telah gugur, kita masih memiliki satu harapan yang dibawa oleh surfer muda asal Bali bernama Rio Waida. Rio merupakan satu-satunya surfer Indonesia yang tersisa dan sampai ke babak sejauh ini yakni babak Quarterfinal.

Berbicara performa Rio, bisa dikatakan Rio sampai di babak Quarterfinal ini bukan karena faktor keberuntungan, melainkan faktor usaha nya dalam setiap heat yang selalu berusaha untuk unggul diantara lawannya yang lain. Di babak pertama, Rio unggul memimpin dalam heat nya saat itu dengan mencetak skor 13.00. Lalu berlanjut ke babak selanjutnya, Rio kembali unggul di heatnya meninggalkan 3 lawannya saat itu. Rio masih terus berjuang, di babak ketiga ia harus puas di posisi kedua setelah Kai Otton. Di babak keempat, Rio masih bertahan di posisi kedua dalam heat nya yang hanya kalah skor tipis dari Nick Vasicek surfer asal Australia. Di babak kelima, meskipun Rio bertahan di posisi kedua dalam heatnya, namun ada yang menarik disini, yakni ia unggul dari Kai Otton yang di babak sebelumnya sempat mengungguli Rio.

Pada babak Quarterfinal nantinya Rio akan berhadapan dengan surfer asal Australia bernama Mitch Parkinson. Harapan masih sangat digantungkan kepada Rio untuk bisa menang di kompetisi ini yang merupakan QS 1000 WSL event.

Akankah Rio Waida bertahan dan bahkan meraih kemenangan di Komune Bali Pro?

Apapun yang terjadi, kita dukung Rio Waida...Go..go..go!!!