LETUSAN FREATIK GUNUNG MERAPI MALAH MENAIKKAN JUMLAH PENGUNJUNG YANG PENASARAN
Dua letusan freatik terjadi di Gunung Merapi pada hari Senin, hanya 10 hari setelah yang pertama mengirim abu vulkanik hujan turun di Yogyakarta.
Meskipun erupsi freatik hari Senin tidak sebesar letusan sebelumnya, abu vulkanik ringan masih menutupi beberapa area lereng gunung. Pihak berwenang telah melarang pendaki gunung dari puncak gunung. Ini, bagaimanapun, belum menghentikan operator tur jip dari membawa pengunjung ke gunung.
Arief Prihantoro, koordinator koperasi Merapi Sheeva Plateau Jeep Tour, mengatakan kepada media, "Tur jeep masih beroperasi [meskipun ada kejadian ini]."
Dia menambahkan bahwa letusan freatik, yang terjadi pada 11 Mei, hanya mengumpulkan lebih banyak minat dalam tur. “Biasanya kami memiliki rata-rata 80 hingga 100 perjalanan per hari. Setelah letusan, kami membuat sekitar 120 hingga 160 perjalanan per hari. ”
Meskipun tur jip kini mengalami penurunan selama Ramadhan, yang normal. Koperasi sekarang hanya menghasilkan sekitar 10 hingga 20 kali perjalanan harian. Namun, ia memiliki paket khusus selama bulan suci yang disebut "Ngabuburit Trip" (perjalanan untuk menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa). "Jika para wisatawan ingin berbuka puasa setelah perjalanan, mereka dapat menambahkan Rp 50.000 untuk mendapatkan menu buka puasa," tambah Arief.
- EN: