- Kemungkinan penyelesaian Babak Final Men’s & Women’s Open

Ryuki Waida - Tim Hain / WSL

TELUK LAGUNDRI, NIAS / INDONESIA (Sabtu, 25 Juni 2022) - Nias Pro 2022, Kompetisi World Surf League (WSL) Qualifying Series (QS) 5,000 hari ini berjalan sesuai harapan dengan kemunculan golombang besar sepanjang hari di Lagundi yang indah dan menghasilkan ombak barrel yang sempurna dengan ukuran kisaran 6-8 kaki.

Hari ini merupakan hari yang luar biasa bagi para kontestan Indoesia. Banyak sekali surfer berbakat Indoesia yang menunjukkan aksinya dengan kualitas yang tidak kalah dengan atlet Internasional. Hal ini tentunya didukung dengab ombak luar biasa di sini, yang juga menjadi bukti kekuatan Indonesia di dunia surfing.

Yoza Zagoto asal Nias adalah sosok peselancar Indonesia yang menonjol hari ini. Yoza berhasil mencetak skor 9,5 yang luar biasa pada heat pertamanya hari ini dan Ia dengan sabar menunggu ombak yang tepat datang kepadanya di akhir heat. Dalam menaklukan ombak yang lebih besar yang dibutuhkan komitmen, keterampilan, dan keberanian melihat dan Zagoto menunjukkan kemampuannya tersebut dengan meluncur ke dalam barrel yang dalam dalam durasi yang cukup lama sebelum akhirnya keluar dan disambut dengan sorak-sorai semua penduduk setempat.

 Lineup - Tim Hain / WSL

“Saya hanya menunggu ombak yang tepat, ombak terbesar yang saya tahu betul dan saya cintai,” kata Zagoto. “Saya tinggal di Bali sekarang, tetapi saya senang bisa kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga saya di Nias dan berselancar di ombak besar ini. Ini hari yang luar biasa bagi orang Indonesia lokal untuk berselancar hari ini.”

Hanya dalam waktu satu jam Zagoto berhasil menduduki skor tertinggi, diikuti dengan atlet Indonesia lainnya Ryuki Waida yang berehasil mengantongi poin 9,65 yang hampir sempurna. Ryuki adalah adik dari Rio Waida yang merupakan surfer ternama asal Indonesia yang juga baru-baru ini memenangkan Challenger Series dan Ryuki juga diharapkan dapt mengikuti jejak kakaknya.

“Saya berharap bisa segera berselancar di Challenger Series dan CT juga dengan kakak saya,” kata Waida. “Barrel hari ini sangat fantastis dan saya berharap dapat mencetak ombak lebih banyak lagi pada kompetisi ini.”

Sayangnya untuk Zagoto dan Waida, keduanya tersingkir di penghujung hari pada Babak 32 di mana keduanya mengalami heat yang lebih lambat dan tidak mendapat banyak kesempatan yang mereka harapkan pada heat. Mereka masing-masing menempati peringkat 17 dan 25.

Mike Clayton - Tim Hain / WSL 

Di penghujung hari, pemain Indonesia Oney Anwar dan Varun Tandjung berhasil lolos masuk ke babak 32 besar untuk maju ke hari Final besok dan tentunya akan mendapatkan dukungan penonton lokal yang penuh semangat.

Salah satu kontestan paling populer di sini adalah veteran CT Nathan Hedge asal Australia. Pemain berusia 43 tahun itu terlihat sangat prima dan berhasil menang di babak 32 besar hari ini dengan mengesankan.

“Saya sangat menikmati berselancar di sini,” kata Hedge. “Saya senang dapat bertemi dengan peselancar muda dan berbagi perngalaman. Saya pernah ke Nias di akhir 90-an saat mengkuti kualifikasi untuk lolos ke CT dan saya memiliki kenangan indah dan luar biasa saat itu dan saya senang bisa kembali lagi ke sini.”

Pemain muda Australial Xavier Huxtable (dengan skor tertinggi 9,67) dan Oscar Berry menonjol di penghujung hari, keduanya maju dengan skor besar bersama dengan penampilan yang sangat mengesankan bersama Yuji Nishi dari Jepang, Jordy Maree dari Afrika Selatan dan Kian Martin dari Swedia.

Sepanjang hari ini di Nias, tercatat para peselancar berhasil mencetak 14 skor luar biasa yang mengesankan (dengan poin di atas 8, dari 10) dan banyak yang mendekati kisaran sangat baik; lima peselancar yang menonjol hari ini bahkan berhasil menembus angka 9.

Penyelenggara acara akan berkumpul kembali di Lagundri Bay untuk panggilan berikutnya pada hari Minggu pukul 6:30 pagi waktu setempat untuk kemungkinan kompetisi dimulai pada pukul 7 pagi. Kemungkinan untuk kompetisi Pro Junior akan diselesaikan pada hari Senin.