Pada hari Senin, seekor hiu paus mati terlihat dibawa melalui jalan-jalan kota di daerah Xiapu Fujian di belakang sebuah truk pickup sebelum akhirnya berhenti di sebuah hotel lokal. Di sana, para nelayan menawarkan untuk menjual hasil tangkapan mereka ke dapur hotel. Namun, manajemen hotel menolak tawaran dermawan tersebut, bukan karena ikan raksasa itu adalah hewan kelas dua yang dilindungi secara nasional di China, tapi karena "terlalu bau" dan sepertinya terlalu mengandung merkuri untuk dimakan.

Kemudian, pada hari Selasa, video mengerikan yang bocor online memperlihatkan sekelompok pria yang memotong hiu paus dengan gergaji, tampaknya hal ini beralasan agar memungkinkan dan lebih mudah dijual dengan potongan yang lebih mudah dikelola.

Foto dan video yang beredar tersebut tentunya dengan cepat membuat hiruk-pikuk secara online, mendorong pemerintah setempat untuk melancarkan penyelidikan polisi atas insiden tersebut.

Peraturan China menyatakan bahwa hiu paus harus segera dibebaskan jika ditangkap oleh nelayan. Meskipun ilegal untuk membeli atau menjual ikan hiu paus di China, tampaknya hal-hal yang tidak benar ini terus terjadi di China.

Pada tahun 2014, nelayan Fujian lainnya menangkap hiu paus. Mengklaim bahwa ia tidak tahu apa itu, dia membawa bangkai hiu paus itu ke kota dengan harapan bisa mendapat bayaran yang tinggi. Lalu, pemerintah setempat memperhatikan dan mengatakan kepadanya bahwa itu tidak dapat dijual untuk keuntungan, dan yang terjadi selanjutnya adalah si nelayan tersebut melelang daging dengan harga amal sebagai gantinya.

Hukuman apa yang diganjarkan untuk para nelayan nakal tersebut tidak disebutkan secara gamblang. Karena kemungkinan di China, hal seperti ini masih marak terjadi.

Tentunya diharapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Dibutuhkan sikap yang tegas dari pemerintah China itu sendiri. Mengingat di beberapa negara lain, Hiu Paus ini sangatlah dilindungi dan beberapa Negara telah memberikan sangsi yang tegas untuk kasus penangkapan, penjualan dan pembelian hewan langka ini.