Sebuah museum ikan paus berkelas dunia akan dibuka di Semarang tepatnya di Jl. Gajahmada Semarang, Jawa Tengah. Sebuah kerangka ikan paus biru seukuran 33 meter saat ini sedang menjalani pembersihan yang dapat memakan waktu hingga tiga bulan. Nantinya saat museum ini dibuka, dipastikan akan menjadi salah satu tempat wisata utama Semarang.

Kolektor sejarah yang juga Direktur Utama PT Sido Muncul J Sofyan Hidayat mengatakan, museum paus biru akan menjadi ikon utama Kota Semarang dan mendongkrak kedatangan turis mancanegara. Museum akan bersanding dengan museum serupa yang ada di New York, Amerika Serikat.

Seluruh dunia akan datang ke Semarang karena museum ini adalah yang pertama di dunia yang menampilkan ikan paus dengan panjang 33 meter.  Kerangka spesies langka ini dilaporkan ditemukan di Pulau Timor di Nusa Tenggara Barat. Paus biru dulu tinggal di Kutub Utara di bawah es di dalam air sedalam 2.000 meter, dan ini adalah kerangka nyata.

Selain menampilkan kerangka ikan paus yang fenomenal, Museum ini juga akan menampilkan koleksi warisan asli dari kerajaan Majapahit dan Singosari, dengan perhiasan yang dikenakan oleh raja maupun artefak berharga dan 2.000 keris (belati tradisional) yang memiliki panjang yang sama seperti pedang. Diketahui koleksi keris dari Majapahit yang panjang dan terbuat dari batu meteor. Berbeda dengan era Mataram yang biasanya pendek.

Museum paus biru direncanakan dibangun di samping mal dan hotel Tentrem, di Jalan Gajahmada, Semarang, di atas lahan seluas 1.000 meter. Namun, rencana ini masih belum diwujudkan karena belum tersedia lahan di sekitar hotel.