Pemerintah Indonesia sedang mengatur pembebasan visa masuk untuk 84 Negara dalam upaya memajukan kedatangan turis ke Indonesia. Sebelumnya sudah 90 Negara dibebaskan visa masuk ke Indonesia dan kini ditambahkan 84 lagi yang totalnya 174 Negara bebas masuk. Keputusan yang dibuat sejak Oktober tahun lalu ini berhasil sedikit menaikkan persentase kedatangan turis ke Indonesia. Dengan penambahan negara lainnya, dimaksudkan akan semakin banyak turis yang tertarik untuk datang ke Indonesia.

Menteri kelautan Rizal Ramli usai pertemuan di kantor kementrian mengatakan "Kami memutuskan untuk menerapkan kebijakan bebas visa kepada 84 negara lainnya".

Menurut keterangan pak Rizal Ramli, negara negara yang ditambahkan antara lain, Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan, Mongolia, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia-Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Makedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagaskar, Georgia , Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritius dan Paraguay.

Jumlah wisatawan asing dilaporkan meningkat 19 persen dari tahun-ke-tahun berikutnya semenjak penerapan kebijakan bebas visa untuk 47 negara pada bulan Oktober. Menteri berharap bahwa perluasan kebijakan bebas visa akan meningkatkan kedatangan pengunjung asing ke negara kita Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung asing sebanyak 20 juta pada 2019, juga bertujuan untuk mendapatkan $ 20 juta dalam valuta asing.